Jakarta – Mimpi Real Madrid untuk mengangkat trofi Copa del Rey musim 2024/2025 pupus sudah. Kekalahan dramatis dari Barcelona di partai puncak meninggalkan luka mendalam, tak terkecuali bagi sang pelatih, Carlo Ancelotti.
Ancelotti tak menampik rasa sakit yang ia rasakan. "Sangat menyakitkan karena kami gagal meraih piala," ujarnya. Ia menambahkan bahwa timnya telah berjuang sekuat tenaga dan menunjukkan performa yang lebih baik dari sang rival.
Pertandingan final yang digelar di Stadion Olimpico de Sevilla berlangsung sengit sejak awal. Barcelona berhasil membuka skor lewat gol Pedri di menit ke-28, memanfaatkan umpan dari Lamine Yamal. Real Madrid sempat membalas melalui Jude Bellingham, namun gol tersebut dianulir karena offside.
Di babak kedua, dengan masuknya Kylian Mbappe, serangan Real Madrid menjadi lebih hidup. Mbappe berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan bebas di menit ke-70. Tak lama berselang, Aurelien Tchouameni membawa Real Madrid unggul 2-1 melalui sundulan memanfaatkan sepak pojok.
Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Barcelona berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui Ferran Torres. Drama terjadi di injury time ketika Raul Asencio dianggap melanggar Raphinha di kotak penalti. Wasit sempat menunjuk titik putih, namun menganulir keputusannya setelah meninjau VAR.
Pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu. Di menit ke-116, Jules Kounde berhasil mencetak gol yang membawa Barcelona unggul. Real Madrid tak mampu membalas hingga peluit akhir berbunyi. Gelar juara Copa del Rey pun menjadi milik Barcelona.