Komedian Aden Bajaj, lama tak terlihat di layar kaca, kini sukses merajut bisnis online. Siapa sangka, di balik kesuksesannya, Aden pernah melewati masa sulit dan melakukan pekerjaan serabutan demi mencari nafkah.
Awalnya iseng, Aden memulai bisnis dengan menjual barang-barang bekas miliknya. Tak disangka, bisnis ini berkembang pesat hingga ia menjual berbagai jenis barang lainnya.
"Awalnya jual online karena barang anak banyak, sepatu, baju. Lumayan kalau dijual daripada dikasih," ungkap Aden. Dari modal iseng, kini Aden mampu meraup omzet hingga Rp70 juta per bulan, bahkan pernah mencapai Rp100 juta.
Namun, perjalanan Aden tidak selalu mulus. Saat pandemi COVID-19 melanda, ia kesulitan mendapatkan pekerjaan. Pria berusia 42 tahun ini tak menyerah dan rela menjadi tukang potong ayam demi mendapatkan rezeki.
"Waktu pandemi itu luar biasa sulitnya. Tapi saya enggak bisa diam, harus kerja," kenang Aden. Ia bahkan rela bekerja di tempat pemotongan ayam dengan bau yang tak sedap.
Sang istri, Shinta Fitria, sempat khawatir dengan pekerjaan Aden. Namun, Aden tetap bertekad untuk bekerja demi keluarganya.
Setelah menjadi tukang potong ayam, Aden beralih menjadi pemasok buah-buahan dan sayuran. Ia turun langsung ke pasar, memanggul selada dan tomat. Dari pekerjaan ini, ia berhasil mendapatkan pemasukan yang cukup.
Keberuntungan Aden berlanjut ketika ia mendapatkan tawaran bermain film berjudul "Sayap-sayap Patah". Tawaran ini datang tepat setelah ia berdoa kepada Tuhan. Ia lolos casting dan mendapatkan peran dalam film tersebut.
Kesuksesan Aden saat ini tak lepas dari dukungan sang istri, Shinta Fitria. Shinta selalu percaya pada kerja keras suaminya.
"Saya yakin ini ujian rumah tangga. Semua itu berputar," kata Shinta. Ia tak mempermasalahkan pekerjaan apapun yang dilakukan suaminya, asalkan Aden selalu menyayangi keluarga.
Kisah Aden Bajaj adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan dukungan keluarga, setiap orang bisa meraih kesuksesan, bahkan dari titik terendah sekalipun.