Pasar saham Amerika Serikat, Wall Street, bersiap menghadapi pekan yang krusial dengan rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dan keputusan penting terkait suku bunga dari bank sentral AS, The Fed. Indeks S&P 500 sempat mencatatkan rekor tertinggi pada hari Kamis, sebelum akhirnya terkoreksi menjelang akhir pekan.
Pada penutupan perdagangan Jumat, S&P 500 mengalami penurunan sebesar 0,32% menjadi 6.481,50. Indeks Nasdaq Composite juga melemah tipis 0,03% ke level 21.700,39, sementara Dow Jones Industrial Average terkoreksi lebih dalam sebesar 0,48% menjadi 45.400,86.
Penurunan ini terjadi setelah laporan ketenagakerjaan non-farm payrolls (NFP) menunjukkan perlambatan pada bulan Agustus. Data ini memicu spekulasi bahwa The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada pertemuan yang dijadwalkan pada tanggal 16-17 September. Pemangkasan suku bunga ini akan menjadi yang pertama dalam sembilan bulan terakhir.
Menurut data dari LSEG, para pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 90% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan September.
Selain data IHK yang akan dirilis pada hari Kamis, investor juga akan memantau laporan indeks harga produsen (PPI) yang akan dirilis pada hari Rabu. Laporan PPI ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai dampak tarif impor terhadap biaya produksi.