JAKARTA. Pasar emas global diperkirakan akan mengalami lonjakan harga signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Proyeksi terbaru menunjukkan potensi harga emas menembus angka US$4.000, bahkan mendekati US$5.000 per ons troi menjelang pertengahan tahun 2026.
Faktor utama yang mendorong perkiraan kenaikan ini adalah potensi kebijakan ekonomi yang dipengaruhi oleh tekanan politik. Jika kondisi ini berlanjut, investor diperkirakan akan mencari perlindungan aset yang aman, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan dan harga emas.
Sebelumnya, harga emas batangan bersertifikat di dalam negeri mengalami penurunan. Pada tanggal 2 September 2025, harga emas Antam tercatat turun Rp 2.000 per gram, menjadi Rp 2.009.000 per gram dari sebelumnya Rp 2.011.000 per gram.
[Berita Terkait]
- Ekonomi: Cadangan devisa diperkirakan menyusut pada akhir Agustus 2025 karena pembayaran utang luar negeri dan intervensi nilai tukar rupiah.
- Opini: Investasi jangka panjang menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dan risiko kerugian yang lebih kecil.
- Opini: Sertifikasi koperasi diperlukan untuk memastikan standar kompetensi dan optimalisasi pembiayaan.