Pasar Keuangan Indonesia Solid di Tengah Gejolak, Apa Saja yang Akan Mempengaruhi Pekan Depan?

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar keuangan Indonesia menunjukkan ketahanan yang mengesankan dalam sepekan terakhir, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah sama-sama mencatatkan penguatan. Meskipun sempat diwarnai aksi demonstrasi dan konflik sosial, IHSG berhasil naik 0,47% ke level 7.867,35, sementara rupiah menguat 0,42% terhadap dolar AS menjadi Rp16.415/US$.

Namun, volatilitas diperkirakan akan kembali mewarnai pergerakan IHSG dan rupiah pada pekan depan, seiring dengan rilis sejumlah data ekonomi penting dari dalam dan luar negeri. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan:

Kabar dari Dalam Negeri:

  • Cadangan Devisa Indonesia Agustus: Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data cadangan devisa Indonesia periode Agustus pada Senin (8/9/2025). Pada akhir Juli 2025, cadangan devisa tercatat sebesar US$152,0 miliar, sedikit menurun dari US$152,6 miliar pada akhir Juni 2025. Level ini dinilai cukup untuk membiayai 6,3 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
  • Penjualan Ritel Indonesia Juli: Data penjualan ritel Indonesia periode Juli 2025 juga akan dirilis oleh BI pada Rabu (10/9/2025). Pada Juni 2025, penjualan eceran tumbuh 1,3% secara tahunan, melambat dari 1,9% pada bulan sebelumnya.
  • Kepercayaan Konsumen Indonesia Agustus: Indeks kepercayaan konsumen Indonesia periode Agustus 2025 juga akan diumumkan pada Rabu (10/9/2025). Pada Juli 2025, kepercayaan konsumen sedikit meningkat menjadi 118,1 dari 117,8 pada Juni, mencapai level tertinggi sejak April.

Perhatian dari Luar Negeri:

  • Indeks Harga Produsen (IHP) AS Agustus: Amerika Serikat (AS) akan merilis data IHP periode Agustus 2025 pada Rabu (10/9/2025). Pada Juli 2025, IHP AS melonjak 0,9%, jauh di atas ekspektasi, mengindikasikan bahwa inflasi masih menjadi ancaman bagi perekonomian AS.
  • Inflasi AS Agustus: Data inflasi AS (Indeks Harga Konsumen/IHK) periode Agustus 2025 akan dirilis pada Kamis (11/9/2025). Pada Juli 2025, IHK meningkat 0,2% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan, sedikit di bawah perkiraan.
  • Neraca Dagang, Ekspor, dan Impor China Agustus 2025: China akan merilis data neraca dagang, ekspor, dan impor periode Agustus 2025 pada Senin (8/9/2025). Pertumbuhan ekspor China diperkirakan melambat pada bulan Agustus.
Scroll to Top