Kabupaten Solok mengklaim bahwa seluruh wilayahnya telah terhubung dengan jaringan internet, menjangkau hingga pelosok desa. Klaim ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Solok, Teta Midra. Menurutnya, warga kini dapat dengan mudah mengakses internet tanpa harus pergi jauh.
Realita di Lapangan Berbicara Lain
Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya sesuai dengan kenyataan di lapangan. Abdul Haris, seorang warga Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, mengungkapkan bahwa wilayahnya masih mengandalkan wifi.id dengan jangkauan terbatas. Untuk mendapatkan akses internet dari provider seluler, warga harus pergi ke area perbukitan yang berjarak sekitar 4-5 kilometer dari rumah mereka.
Upaya Peningkatan Infrastruktur Internet
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, telah mengupayakan pembangunan 6 Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Solok. Dari jumlah tersebut, 5 BTS sudah berfungsi dan dapat digunakan oleh masyarakat. Meskipun demikian, Andre mengakui bahwa kualitas jaringan saat ini belum optimal. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Telkomsel untuk meningkatkan kualitas jaringan agar setara dengan perkotaan.
Rencana Pengembangan Lebih Lanjut
Pemerintah Kabupaten Solok juga telah mengajukan proposal untuk pembangunan 6 BTS tambahan. Andre Rosiade berharap proposal ini dapat disetujui agar seluruh wilayah Kabupaten Solok teraliri jaringan internet. Ia berharap bahwa dengan ketersediaan internet yang merata, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan positif, termasuk pendidikan dan kegiatan sehari-hari.