Surabaya – Misteri kasus mutilasi yang menggemparkan Surabaya akhirnya terpecahkan. Polisi berhasil meringkus Alvi Maulana, pelaku pembunuhan sadis terhadap TAS (25), di sebuah rumah kos di kawasan Lidah Wetan, Lakarsantri.
Alvi, pria berusia 24 tahun asal Sumatera Utara, diketahui menghuni kos tersebut sejak April 2025. Ia tinggal bersama korban, TAS, dan berpura-pura menjadi pasangan suami istri siri untuk menutupi hubungan gelap mereka.
"Dia bilang tinggal dengan istri sirinya. Mereka sudah tinggal bersama sejak April," ungkap Indah, tetangga kos pelaku.
Para tetangga mengaku tidak menyangka bahwa keduanya bukanlah pasangan suami istri yang sah. Alvi dan TAS dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ketua RT setempat, Heru, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, Alvi adalah sosok pendiam yang tidak banyak bergaul.
Kasus ini bermula dari penemuan potongan tubuh manusia di semak-semak Dusun Pacet Selatan. Suliswanto (30), seorang pencari rumput, menemukan potongan telapak kaki kiri yang mengarah pada penemuan 65 potongan jasad manusia lainnya. Potongan-potongan tersebut terdiri dari jaringan otot, lemak, kulit kepala, dan rambut dengan ukuran bervariasi.
Tim Satreskrim Polres Mojokerto berhasil mengungkap identitas korban berkat bantuan anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim. Anjing pelacak berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban yang kemudian diidentifikasi menggunakan Mambis.
Kurang dari 14 jam, polisi berhasil menangkap Alvi di kosnya pada dini hari. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kedua betisnya karena melakukan perlawanan saat penangkapan. Alvi kini menjalani pemeriksaan intensif di kantor Satreskrim Polres Mojokerto.
Diketahui, Alvi berasal dari Labuhanbatu, Sumatera Utara, sementara TAS berasal dari Lamongan. Keduanya merupakan alumni Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan. TAS adalah lulusan manajemen, sedangkan Alvi adalah lulusan informatika. Pasangan ini diketahui tinggal bersama di kos di Jalan Raya Lidah Wetan, Surabaya.
