Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet. Penurunan ini terjadi menjelang penutupan perdagangan hari Senin, 8 September 2025.
Data dari RTI Business menunjukkan IHSG terjun bebas sekitar pukul 16.01 WIB, bertepatan dengan pelantikan pejabat baru pengganti Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
IHSG terkoreksi sebesar 1,28% ke level 7.766,84. Padahal, saat pembukaan perdagangan, IHSG sempat menguat hampir 1% mendekati angka 8.000.
Volume perdagangan tercatat sebanyak 35,61 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 19,28 triliun. Frekuensi perdagangan saham mencapai 2.191.561 kali.
Sebagian besar emiten mengalami penurunan harga saham seiring dengan berita reshuffle kabinet. Tercatat 232 saham menguat, 451 saham melemah, dan 121 saham stagnan.
Sebelumnya, pada pukul 09.00 WIB, IHSG sempat menguat 0,72% ke level 7.923,64. Penguatan tertinggi IHSG pagi hari berada di level 7.931,12 dan terendah 7.912,51.
Volume transaksi pagi hari mencapai 799.934 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 645,47 miliar, dengan frekuensi perdagangan 60.142 kali.
Saat pembukaan pagi hari, mayoritas saham menguat, dengan rincian 301 saham menguat, 99 saham melemah, dan 240 saham stagnan.
