Bandara Israel Rusak Akibat Serangan Drone Houthi

GAZA – Sebuah insiden serius terjadi di Bandara Ramon dekat Eilat, Israel, di mana ruang kedatangan bandara tersebut mengalami kerusakan akibat serangan pesawat nirawak yang diluncurkan dari Yaman. Militer Israel mengkonfirmasi tengah melakukan investigasi atas kejadian ini. Akibat insiden ini, otoritas bandara sempat menutup wilayah udara di atas bandara.

Menurut laporan militer Israel, angkatan udara mereka sebelumnya telah berhasil mencegat tiga drone yang ditembakkan dari Yaman. Dua di antaranya berhasil dicegat sebelum memasuki wilayah udara Israel, namun status drone ketiga masih belum jelas.

Media lokal melaporkan bahwa serangan drone ini menyebabkan dua orang mengalami luka ringan. Seorang pria berusia 63 tahun terluka akibat serpihan, sementara seorang wanita berusia 52 tahun terluka karena terjatuh saat kejadian. Tim medis segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.

Investigasi awal mengungkapkan bahwa sistem deteksi udara tidak mendeteksi drone yang berhasil mencapai bandara. Bandara Ramon, yang berlokasi dekat Eilat dan perbatasan Yordania dan Mesir, umumnya melayani penerbangan domestik.

Kelompok Houthi di Yaman telah berulang kali meluncurkan rudal dan drone ke arah Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Mereka juga aktif menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak konflik Israel-Gaza meningkat pada Oktober 2023. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Houthi terkait serangan di Bandara Ramon.

Sebagai respons terhadap serangan-serangan tersebut, Israel telah melakukan pengeboman di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, termasuk pelabuhan Hodeidah. Serangan baru-baru ini menewaskan sejumlah pejabat tinggi Houthi dan warga sipil.

Sebelumnya, pada bulan Mei, rudal Houthi juga menghantam dekat Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, menyebabkan beberapa orang terluka ringan dan memaksa maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke Israel selama beberapa bulan. Setelah kejadian itu, Israel menyerang dan menghancurkan bandara utama di Sanaa, Yaman.

Scroll to Top