Kabar buruk menimpa Yeray Alvarez, pemain belakang Athletic Bilbao. UEFA menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 10 bulan kepadanya. Insiden ini terjadi akibat Alvarez secara tak sengaja mengonsumsi zat terlarang saat membela timnya melawan Manchester United di ajang Liga Europa.
Menurut pernyataan resmi dari UEFA, Alvarez dinyatakan positif doping setelah menjalani tes pada 1 Mei 2025, usai pertandingan Liga Europa. Hasil analisis sampelnya menunjukkan adanya Canrenone, yang termasuk dalam kategori Diuretik dan Zat Penopeng dalam Daftar Zat Terlarang WADA 2025.
Alvarez sendiri telah menerima penangguhan sementara secara sukarela sejak 2 Juni 2025. Setelah melalui proses penyelidikan oleh Inspektur Etika dan Disiplin UEFA, badan disiplin UEFA memutuskan untuk memberikan sanksi skorsing selama sepuluh bulan, terhitung sejak tanggal penangguhan sementara, yaitu 2 Juni 2025, dan akan berakhir pada 2 April 2026.
UEFA juga menjelaskan bahwa sesuai dengan peraturan anti-doping, Alvarez diizinkan untuk kembali berlatih bersama tim atau menggunakan fasilitas klub pada dua bulan terakhir masa skorsingnya, yang dimulai pada 2 Februari 2026.
Sebelumnya, pada bulan Juli, Alvarez telah ditangguhkan oleh Athletic Bilbao setelah dinyatakan gagal dalam tes doping usai laga leg pertama semifinal Liga Europa melawan Manchester United di San Mames.
Terungkap bahwa Alvarez mengonsumsi obat pencegah kebotakan sebagai bagian dari pengobatannya setelah didiagnosis kanker testis pada tahun 2016. Sayangnya, obat tersebut mengandung zat terlarang.
Melalui media sosial, Yeray Alvarez mengakui bahwa ia memang mengonsumsi obat tersebut sebagai bagian dari pengobatannya. Athletic Bilbao juga menyatakan dukungan penuh kepada pemainnya dalam menghadapi masalah ini.