Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, memberikan ide segar untuk mengatasi masalah kurangnya ketajaman lini depan Garuda Muda. Usulan ini ditujukan kepada klub-klub Liga Indonesia, termasuk yang berada di Super League.
Setelah menunjukkan peningkatan performa dengan kemenangan 5-0 atas Macau di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Vanenburg menyoroti pentingnya menit bermain bagi para pemain muda. Ia mengamati bahwa pemain seringkali kurang berkembang karena minimnya kesempatan bermain di klub masing-masing.
"Para pemain sudah mulai berpikir dengan baik, tetapi latihan tetap kunci," ujar Vanenburg. "Masalahnya, mereka jarang bermain di klub. Saat bermain di timnas mereka tajam, tapi kembali ke klub, latihan mereka kurang."
Untuk mengatasi hal ini, Vanenburg mengusulkan agar klub-klub mengadakan pertandingan uji coba bagi pemain yang tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain di liga. Uji coba ini diharapkan dapat menjaga performa dan ketajaman para pemain, sehingga mereka tetap siap saat kembali membela Timnas.
"Jika mereka tidak bermain, diharapkan ada pertandingan persahabatan di hari berikutnya. Dengan begitu, mereka bisa terus berlatih dan menjadi lebih tajam," tambahnya.
Vanenburg menekankan bahwa latihan mandiri juga penting, namun tidak bisa menggantikan pengalaman bermain dalam pertandingan. Ia berharap klub-klub dapat mengambil langkah konkret untuk memastikan pemain Timnas U-23 tetap dalam kondisi prima.
"Ini yang perlu diusulkan, apakah perlu dilakukan sesuatu agar pemain-pemain ini tetap bisa menjaga kondisinya saat kembali ke klub," pungkas Vanenburg. Ia khawatir performa pemain akan menurun setelah kembali ke klub jika tidak ada perubahan yang dilakukan.