Badai Tapah Lumpuhkan Hong Kong, Sekolah dan Bisnis Tutup

Hong Kong, [Tanggal] – Aktivitas di Hong Kong terhenti akibat terjangan Badai Tropis Tapah. Senin pagi ini, kota metropolitan itu menerapkan langkah-langkah darurat dengan menutup sekolah dan berbagai aktivitas bisnis.

Badai tersebut mendekat hingga jarak 170 km dari Hong Kong, membawa serta angin kencang dan curah hujan tinggi yang signifikan mempengaruhi kelancaran operasional di pusat keuangan tersebut.

Beberapa maskapai penerbangan terpaksa membatalkan sejumlah jadwal penerbangan sebagai dampak dari cuaca ekstrem ini. Layanan transportasi umum seperti feri, bus, dan trem, sementara waktu dihentikan pengoperasiannya.

Walaupun demikian, sistem kereta api perkotaan tetap beroperasi, meski dengan interval waktu yang lebih panjang antar keberangkatan. Kondisi jalan raya secara umum masih terpantau baik dan belum ada laporan mengenai tanah longsor maupun banjir besar.

Observatorium Hong Kong menginformasikan bahwa status siaga Topan, yang merupakan level ketiga tertinggi, akan tetap berlaku setidaknya hingga pukul 11.00 waktu setempat.

Pemerintah kota menyatakan bahwa kegiatan bisnis diperbolehkan kembali beroperasi setelah status siaga diturunkan. Namun, seluruh sekolah tetap diliburkan sepanjang hari.

Kecepatan angin tertinggi tercatat mencapai 101 km/jam di dekat Bandara Internasional Hong Kong di Pulau Lantau, dengan hembusan maksimum mencapai 151 km/jam. Pihak berwenang juga telah mengeluarkan peringatan hujan badai Amber, level terendah dalam skala tiga tingkat.

Badai Tapah sendiri mendarat di Taishan, Provinsi Guangdong, China selatan, pada pukul 08.50 waktu setempat. Diperkirakan badai ini akan berangsur-angsur menjauhi wilayah Hong Kong.

Scroll to Top