Saham DADA Berpotensi Meroket: Target Harga Fantastis Rp14.000?

Pasar modal Indonesia tengah dihebohkan dengan pergerakan luar biasa saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (DADA). Saham ini kini menjadi perbincangan hangat sebagai calon multibagger potensial di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analis pasar memprediksi harga saham DADA berpeluang melonjak hingga Rp14.000 per lembar setelah proses backdoor listing. Angka ini, meski terkesan ambisius, dinilai wajar jika dibandingkan dengan valuasi saham global yang harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

Dalam sebulan terakhir, harga saham DADA telah meroket sebesar 425%, dari Rp8 menjadi Rp42 per lembar di pasar reguler. Di pasar negosiasi, harganya bahkan sempat mencapai Rp75 per lembar akibat tingginya minat beli. Hal ini mengindikasikan akumulasi besar oleh investor yang meyakini prospek cerah DADA.

Momentum positif ini semakin diperkuat dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 4 September 2025 yang menekankan penguatan tata kelola perusahaan. Keputusan ini membuka peluang pembagian dividen dan meningkatkan kemungkinan DADA keluar dari papan pemantauan khusus (TATO). Dengan terlepasnya label khusus, DADA diprediksi akan semakin menarik minat investor asing dan memperkuat posisinya sebagai wahana backdoor listing yang solid.

Secara fundamental, harga saham DADA saat ini masih tergolong undervalued. Posisinya masih di bawah harga IPO dan jauh di bawah nilai buku (PBV). Rencana konsolidasi laporan keuangan induk perusahaan juga diperkirakan akan meningkatkan kinerja keuangan DADA.

"Kami yakin DADA sedang berada dalam momentum terbaik. Target harga Rp14.000 per lembar sangat realistis," ungkap seorang sumber pasar.

Sejarah mencatat bahwa strategi backdoor listing seringkali menghasilkan lonjakan kinerja bagi emiten. Contoh keberhasilan transformasi ini terlihat pada kasus PANI dan KARW. Jika target harga Rp14.000 tercapai, bukan tidak mungkin DADA akan mengikuti jejak DCII yang sempat mencetak rekor fantastis di BEI.

"Dengan PBV yang masih rendah, peluang DADA untuk mencatat kenaikan besar masih sangat terbuka. Investor ritel perlu jeli memanfaatkan momentum ini," jelas pengamat pasar modal.

Kombinasi lonjakan harga yang spektakuler, fundamental yang kuat, dukungan aksi korporasi, serta prospek masuknya investor asing menjadikan DADA sebagai salah satu kandidat terkuat saham multibagger di BEI.

Pada perdagangan hari ini, Senin (8/9), saham DADA mengalami kenaikan Rp4 atau menguat 9,52 persen ke level Rp46 per lembar saham.

Scroll to Top