Israel Ultimatum: Warga Gaza Diminta Segera Mengungsi Sebelum Serangan Besar Dimulai

Jakarta – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan peringatan keras kepada warga Gaza, mendesak mereka untuk segera meninggalkan wilayah tersebut. Pernyataan ini menyusul persiapan intensif pasukan Israel untuk melancarkan serangan besar dan menduduki Kota Gaza.

Dalam video yang dirilis pada Senin (8/9), Netanyahu menyatakan bahwa militer Israel telah menghancurkan 50 menara yang diduga digunakan sebagai basis teror dalam dua hari terakhir. Ia menegaskan bahwa ini hanyalah permulaan dari operasi darat yang lebih besar.

"Saya katakan kepada penduduk: kalian sudah diperingatkan, pergi sekarang!" tegas Netanyahu.

Netanyahu menambahkan bahwa saat ini pasukan Israel sedang menyusun kekuatan dan bersiap untuk memasuki Kota Gaza. Ia menyebut operasi ini sebagai "pembukaan" untuk manuver darat yang intensif.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga menyampaikan peringatan tegas kepada Hamas. Katz meminta Hamas untuk menyerahkan diri dan meletakkan senjata, atau menghadapi kehancuran total Jalur Gaza dan pemusnahan kelompok tersebut.

Peringatan ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan "peringatan terakhir" kepada Hamas untuk membebaskan sandera yang masih ditahan di Gaza.

Katz memperingatkan bahwa "badai dahsyat akan menghantam langit Kota Gaza" jika Hamas tidak menyerah, tidak membebaskan sandera, dan tidak menghentikan perlawanan. Ia juga menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Israel (IDF) terus menjalankan operasi sesuai rencana dan bersiap untuk memperluas manuver untuk mengalahkan Gaza secara menyeluruh.

Scroll to Top