Debut Miliano Jonathans, pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia, dalam laga persahabatan melawan Taiwan, tak luput dari perhatian Coach Justin, seorang pengamat sepak bola senior. Dalam pertandingan yang dimenangkan Indonesia dengan skor telak 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Miliano masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-70.
Coach Justin memberikan penilaiannya terhadap performa Miliano, yang juga disaksikannya bermain untuk FC Utrecht. Menurutnya, Miliano menunjukkan potensi yang sama seperti saat bermain di klubnya.
"Yang kalian nonton, yang ditunjukkan Miliano, itu yang gua tonton Miliano di FC Utrecht juga," ujarnya.
Namun, Coach Justin melihat bahwa jam terbang Miliano masih kurang. Pemain tersebut tampak berhati-hati dan kurang berani dalam mengambil inisiatif. Meski demikian, Coach Justin yakin bahwa posisi ideal Miliano adalah sebagai pemain sayap kanan.
"Cuma keliatan ini pemain jam terbangnya masih cetek, masih hati-hati, nggak terlalu berani. Untuk gue Miliano winger kanan, fix," tegasnya.
Bahkan, Coach Justin menyarankan agar Miliano menjadi starter dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Arab Saudi di bulan Oktober. Ia menilai Miliano memiliki kecepatan, skill, kemampuan crossing, shooting, dan penetrasi yang baik.
"Dia punya speed, dia punya skill, dia bisa crossing, dia bisa shooting, dia bisa masuk ke dalam. Untuk gue, Miliano harus jadi starter lawan Irak dan Arab Saudi di bulan Oktober," tuturnya.
Coach Justin juga menyoroti perkembangan pesat Miliano sejak bergabung dengan FC Utrecht. Awalnya, performanya kurang memuaskan, namun ia mampu beradaptasi dan menunjukkan peningkatan signifikan, bahkan sempat menjadi starter atau pemain pengganti reguler.
"Di Utrecht pun dia berkembang, dari Januari gue lihat dia bermain, jeleknya minta ampun, dia adaptasi," tuturnya.
Kehadiran Miliano diharapkan dapat memperkuat lini serang Timnas Indonesia, terutama saat Ole Romeny absen.
Selain Miliano, Coach Justin juga memberikan komentar singkat tentang debut Mauro Zijlstra. Ia menilai Zijlstra bekerja keras dan memiliki fisik yang baik, namun belum bisa memberikan penilaian yang mendalam karena tidak terlalu banyak terlibat dalam permainan dan kurang mendapatkan umpan.
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan selanjutnya melawan Lebanon dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
