Apple Geser Produksi iPhone ke India: Era Baru Rantai Pasok Global?

Apple nampaknya semakin serius mengurangi ketergantungannya pada China sebagai pusat produksi. Langkah besar ini terbukti dengan rencana memindahkan sebagian besar lini produksi iPhone ke India, bahkan dimulai dengan seri iPhone 17.

Untuk pertama kalinya, semua model iPhone 17 yang baru dirilis akan dikapalkan dari India. Lebih menarik lagi, iPhone 17 yang dipasarkan di Amerika Serikat secara eksklusif akan diproduksi di India, bukan lagi di China.

Keputusan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk dinamika geopolitik, pertimbangan biaya produksi, dan tarif impor. India kini menjadi bagian penting dari strategi diversifikasi rantai pasok Apple. Selain seri iPhone 17, Apple juga dikabarkan sedang menyiapkan penerus iPhone 16E yang juga akan diproduksi di India.

Saat ini, Apple diperkirakan harus membayar tarif impor sebesar USD 1,1 miliar pada kuartal ini. Untungnya, ekspor iPhone dari India ke AS tidak dikenakan tarif, berbeda dengan produk impor lain dari India yang terkena bea masuk hingga 50% berdasarkan kebijakan era Presiden Donald Trump.

Namun, perlu dicatat bahwa langkah ini tidak sepenuhnya menghilangkan ketergantungan Apple pada China. Sebagian besar komponen inti dan sub-rakitan iPhone masih diproduksi di China sebelum dikirim ke India untuk perakitan akhir.

Selain India, Apple juga telah mengumumkan investasi USD 100 miliar untuk produksi di Amerika Serikat, melengkapi investasi sebelumnya sebesar USD 500 miliar. Insentif pembebasan tarif impor chip di masa depan diberikan kepada perusahaan yang berkomitmen membangun produk di Amerika.

Meskipun Apple mendapat keringanan tarif untuk ekspor dari India, situasinya bisa berubah. Pemerintah AS mengisyaratkan rencana untuk menaikkan tarif terhadap India karena India masih membeli dan menjual minyak Rusia meskipun ada sanksi akibat perang di Ukraina.

Lalu, apa arti pergeseran produksi ini bagi konsumen? Produksi iPhone di India berpotensi menghasilkan pasokan yang lebih stabil dan harga yang lebih kompetitif jika strategi ini membantu Apple menekan biaya produksi dan tarif. Namun, ketegangan dagang dan geopolitik tetap menjadi faktor yang dapat memengaruhi harga dan ketersediaan perangkat di pasar global.

Scroll to Top