Manuver Kapal Perang Australia di Selat Taiwan Picu Amarah Tiongkok

BEIJING – Pelayaran kapal perang Kanada dan Australia melalui Selat Taiwan menuai kecaman keras dari militer Tiongkok. Aksi ini dianggap sebagai bentuk provokasi yang dapat memperkeruh suasana.

Tiongkok bersikukuh bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayahnya, mengacu pada prinsip Satu China. Klaim ini didasarkan pada peristiwa tahun 1949, ketika pasukan nasionalis mundur ke Taiwan setelah kalah dalam Perang Saudara China.

Meskipun Kanada dan Australia tidak mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat secara resmi, pandangan yang sama dimiliki oleh banyak negara lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Mereka memandang Selat Taiwan sebagai jalur internasional yang berhak dilayari oleh kapal dari negara mana pun.

Fregat Kanada HMCS Ville de Quebec dan kapal perusak Australia HMAS Brisbane melintasi selat tersebut pada hari Sabtu pagi. Insiden ini terjadi sehari setelah Tiongkok menuduh kedua negara tersebut memicu ketegangan di Laut China Selatan melalui latihan militer bersama.

Tiongkok mengklaim telah memantau dan memberikan peringatan kepada kapal-kapal tersebut, mengecam operasi itu sebagai "pembuat onar dan provokasi".

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat menyatakan bahwa tindakan Kanada dan Australia mengirimkan sinyal yang salah dan meningkatkan risiko keamanan.

Juru bicara Departemen Pertahanan Australia menegaskan bahwa HMAS Brisbane melakukan "transit rutin" bersama kapal Kanada antara tanggal 6 dan 7 September. Lebih lanjut, ditegaskan bahwa kapal dan pesawat Australia akan terus menjalankan hak kebebasan navigasi dan menghormati hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Komando Operasi Gabungan Kanada menolak mengomentari secara spesifik transit tersebut. Namun, mereka menjelaskan bahwa HMCS Ville de Quebec sedang menjalankan Operasi Horizon, sebuah misi Indo-Pasifik Kanada yang bertujuan untuk mempromosikan "perdamaian dan stabilitas".

Sebelumnya, fregat Kanada tersebut juga terlibat dalam latihan kebebasan navigasi di lepas pantai Filipina bersama dengan Australia, Amerika Serikat, dan pasukan lokal. Latihan ini juga dikecam oleh Beijing, yang menuduh Manila berkolusi dengan kekuatan Barat untuk merusak stabilitas regional.

Selat Taiwan, sebagai salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia, merupakan koridor vital bagi perdagangan global dan titik potensi konflik antara angkatan laut Tiongkok dan negara-negara Barat.

Awal tahun ini, fregat Kanada lainnya, HMCS Montreal, juga melintasi selat tersebut dalam apa yang disebut Ottawa sebagai lintasan rutin. Saat itu, militer Tiongkok berjanji untuk mengambil tindakan balasan tegas terhadap segala ancaman atau provokasi.

Scroll to Top