Serangan udara besar-besaran kembali dilancarkan Rusia ke Ukraina pada 7 September 2025, menggunakan ratusan drone dan sejumlah rudal. Kali ini, target serangan menyasar pusat pemerintahan Ukraina.
Gedung Kabinet Menteri di jantung ibu kota Kyiv terkena hantaman langsung. Saksi mata melaporkan kepulan asap tebal membubung dari bagian atas gedung. Meskipun kerusakan terlihat jelas, belum ada informasi mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat insiden ini.
Pemerintah Ukraina mengecam serangan tersebut, menuduh Rusia mulai mengincar lembaga-lembaga pemerintah vital, bukan hanya infrastruktur militer dan energi seperti sebelumnya.
Sistem pertahanan udara Ukraina berupaya keras menangkis gelombang serangan drone dan rudal. Meskipun sebagian besar berhasil dicegat, beberapa di antaranya berhasil menembus pertahanan dan mencapai target. Rincian mengenai jumlah drone dan rudal yang berhasil ditembak jatuh, serta jenis persenjataan yang digunakan Rusia, tidak diungkapkan.
Para analis memperkirakan, dari 800 drone yang diterjunkan Rusia, sebagian besar adalah jenis Geran-2 dan drone umpan untuk mengelabui pertahanan udara.
Serangan ini tidak hanya menghantam Kyiv, tetapi juga menyebabkan pemadaman listrik massal dan kerusakan parah pada infrastruktur penting di berbagai wilayah Ukraina.
Pengamat militer menilai serangan ini sebagai titik balik dalam kampanye udara Rusia, mengingat skala serangan yang besar dan pemilihan target yang simbolis. Langkah ini menandakan perubahan signifikan dalam strategi perang Moskow di Ukraina sejak Februari 2022.
