Verrell Bramasta Sentil Kemenpora: Perhatikan Nasib Atlet Disabilitas dan Non-DBON!

Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta, menyoroti perhatian pemerintah terhadap atlet disabilitas dan non-DBON (Desain Besar Olahraga Nasional). Ia mendesak agar para atlet ini dapat kembali berlatih di Pelatnas.

Dalam rapat kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga di Kompleks Senayan, Verrell Bramasta dengan tulus menyampaikan aspirasi terkait nasib para atlet yang berjuang mengharumkan nama bangsa.

"Pemerintah, melalui Kemenpora, harus memperhatikan hak-hak dan kesejahteraan para atlet disabilitas dan non-DBON. Kita berharap mereka bisa kembali bergabung di Pelatnas," tegasnya.

Kepedulian Verrell ini bukan tanpa dasar. Sebelumnya, ia menerima audiensi dari para atlet berprestasi, termasuk peraih medali SEA Games dan atlet disabilitas dari NPCI Kabupaten Bekasi. Pertemuan di Gedung DPR RI itu menjadi wadah bagi para atlet untuk menyampaikan keluh kesah mereka. Verrell mengungkapkan kesedihannya karena para atlet tersebut merasa belum mendapatkan kepastian atas hak dan penghargaan yang seharusnya mereka terima.

"Aspirasi teman-teman atlet sudah saya sampaikan kepada Menpora untuk ditindaklanjuti. Negara wajib hadir dan memberikan perlindungan, penghargaan, serta kepastian bagi seluruh atlet nasional, tanpa terkecuali," ujarnya.

Verrell Bramasta juga menyoroti permasalahan yang dialami para atlet disabilitas dari NPCI Bekasi. Dalam pertemuan dengan 15 atlet, terungkap berbagai masalah, mulai dari keterlambatan pembayaran gaji dan uang makan, mekanisme degradasi yang tidak adil, hingga pemecatan sepihak setelah mereka menyampaikan aspirasi ke DPRD.

Tak hanya itu, Verrell juga mendengar kekecewaan para atlet peraih medali SEA Games dari tahun 2019 hingga 2023 terkait janji pengangkatan menjadi ASN yang belum terealisasi. Mereka khawatir, seiring berjalannya waktu dan munculnya atlet-atlet baru, prestasi mereka akan terlupakan.

"Para atlet ini telah berjuang membawa nama Indonesia ke podium juara. Sudah seharusnya kita mendukung mereka ketika hak-hak mereka dipertanyakan. Atlet, baik penyandang disabilitas maupun non-disabilitas, adalah representasi bangsa. Jangan biarkan mereka merasa berjuang sendirian," pungkasnya.

Scroll to Top