Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth tiba-tiba mengunjungi Puerto Rico pada Senin (8/9), di saat meningkatnya tensi antara AS dan Venezuela. Kehadirannya bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada personel marinir yang bertugas di kapal perang AS yang disiagakan di perairan Puerto Rico.
Hegseth menyampaikan pesan penting kepada para pelaut dan marinir AS. Ia menegaskan bahwa penempatan mereka di wilayah Karibia bukan sekadar latihan rutin, melainkan bagian dari "garis depan" dalam misi kontra-narkotika yang sangat penting bagi keamanan nasional AS.
"Ini bukan simulasi, ini adalah operasi nyata untuk melindungi kepentingan vital Amerika Serikat dengan menghentikan peredaran narkoba yang meracuni warga kita," tegasnya di atas kapal serbu amfibi USS Iwo Jima.
Kehadiran USS Iwo Jima di lepas pantai Puerto Rico, wilayah AS yang terletak di utara Venezuela, menunjukkan keseriusan AS dalam menghadapi ancaman narkotika.
Dalam kunjungannya, Hegseth didampingi oleh Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Dan Caine, dan disambut oleh Gubernur Puerto Rico, Jenniffer Gonzalez-Colon.
Kunjungan ini terjadi setelah AS mengerahkan kekuatan militer ke Karibia untuk menargetkan kartel narkoba. AS menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro terlibat dalam kartel kokain yang menyelundupkan narkoba ke AS. Tuduhan ini dibantah keras oleh pemerintah Venezuela. AS bahkan meningkatkan imbalan untuk penangkapan Maduro menjadi 50 juta dolar AS.
Sepekan sebelumnya, AS melancarkan serangan terhadap kapal yang diduga membawa narkoba dari Venezuela. Presiden AS saat itu mengumumkan bahwa sebelas orang yang disebut "narko-teroris" tewas dalam operasi tersebut.
Ketegangan terus meningkat setelah Pentagon menuduh Venezuela mencegat kapal-kapal AS di Karibia. Maduro juga mengkritik penambahan aset militer AS di kawasan tersebut.
Saat ini, delapan kapal Angkatan Laut AS terlibat dalam operasi anti-narkotika di Amerika Latin, dengan tujuh di Karibia dan satu di Pasifik. Selain itu, AS juga mengirimkan sepuluh jet tempur F-35 canggih ke Puerto Rico.
Sebelumnya, Presiden AS bersumpah akan menembak jatuh jet tempur Venezuela jika mengancam pasukan AS. Maduro kemudian menyerukan dialog dengan Washington, namun belum ada tanggapan hingga saat ini.