Sebuah insiden mengkhawatirkan terjadi saat rombongan kapal yang membawa aktivis pro-Palestina, termasuk Greta Thunberg, dalam perjalanan menuju Gaza untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan. Salah satu kapal dalam armada tersebut menjadi sasaran serangan drone.
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada satu unit kapal yang membawa bantuan untuk penduduk Gaza. Meskipun demikian, kabar baiknya adalah seluruh penumpang dan awak kapal berhasil selamat dari insiden tersebut.
Menurut keterangan dari Global Sumud Flotilla (GSF), sebuah drone diduga kuat menjadi penyebab serangan terhadap salah satu kapal utama mereka. Kapal tersebut membawa sejumlah anggota Komite Pengarah GSF.
Greta Thunberg diketahui menjadi bagian dari rombongan yang terdiri dari sekitar 20 kapal Global Sumud Flotilla (GSF) yang memulai perjalanan menuju Gaza pada hari Minggu, 31 Agustus. Armada ini memiliki misi untuk menentang blokade yang diberlakukan oleh Israel.
Ekspedisi maritim yang diberi nama Global Sumud Flotilla ini disebut sebagai yang terbesar hingga saat ini. Sekitar 20 kapal dari 44 negara direncanakan akan bergabung dengan kapal tambahan dari Italia dan Tunisia.
Gerakan ini diinisiasi oleh koalisi internasional yang terdiri dari Freedom Flotilla Coalition, Global Movement to Gaza, Maghreb Sumud Flotilla, dan Sumud Nusantara. Kesemuanya berlandaskan solidaritas rakyat.
Komite pengarah flotilla beranggotakan tokoh-tokoh seperti Greta Thunberg, Thiago Ávila, Yasemin Acar, dan Saif Abukeshek, bersama dengan para dokter, seniman, dan aktivis lainnya.
