Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggencarkan upaya pencegahan penyakit campak dengan mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta menekankan pentingnya PHBS sebagai langkah kunci mencegah penularan campak. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, membersihkan lingkungan, serta menjaga kebersihan diri menjadi bagian penting dari PHBS.
Campak menyebar melalui percikan pernapasan (droplet) saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau melalui lendir hidung. Oleh karena itu, PHBS bukan hanya penting untuk mencegah campak, tetapi juga penyakit lainnya.
Selain PHBS, imunisasi lengkap sesuai jadwal juga menjadi bagian penting dari upaya pencegahan campak pada anak-anak.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari keluarga, tokoh masyarakat, hingga pendidik di sekolah, untuk berperan aktif dalam pencegahan campak. Kerjasama yang baik diharapkan dapat mewujudkan lingkungan yang terbebas dari penyakit campak.
Data terbaru menunjukkan, per awal September 2025, terdapat 218 kasus campak dan 63 kasus rubella di wilayah DKI Jakarta, namun tidak ada kasus kematian. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimis melalui kerjasama semua pihak, campak dapat dicegah dan dikendalikan.