Kekosongan BBM di SPBU BP-AKR: Apa yang Terjadi?

Beberapa waktu lalu, sejumlah SPBU BP-AKR di Jakarta mengalami masalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), khususnya jenis BP Ultimate dan BP92. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan konsumen.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), melalui Director and Corporate Secretary Suresh Vembu, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Mereka mengakui adanya kendala stok pada jenis BBM tertentu di beberapa jaringan SPBU BP-AKR.

Meskipun situasi belum sepenuhnya normal, Vembu menegaskan bahwa BP-AKR berkomitmen untuk terus melayani pelanggan di Indonesia. Pengalaman panjang perseroan sebagai penyalur BBM domestik menjadi modal penting dalam mengatasi tantangan ini. Pelanggan dapat menghubungi layanan pelanggan untuk mengetahui lokasi SPBU dengan ketersediaan stok BBM dan jadwal operasional.

Laporan di lapangan menunjukkan bahwa kekosongan BBM di SPBU BP-AKR sudah terjadi beberapa hari sebelumnya. Di SPBU BP Perdatam Pancoran, Jakarta Selatan, misalnya, hanya tersedia BP Ultimate Diesel, sementara BP 92 dan BP Ultimate kosong. Kondisi ini memaksa sejumlah pengendara untuk putar balik dan mencari SPBU lain.

Perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya BP-AKR mengalami masalah serupa. Pada awal tahun 2025, SPBU BP-AKR juga sempat mengalami kelangkaan BBM.

Praktisi minyak dan gas bumi (migas) Hadi Ismoyo berpendapat bahwa penyebab kekosongan ini bukan karena penurunan permintaan, melainkan perubahan regulasi impor BBM. Sebelumnya, izin impor berlaku selama 12 bulan, namun sejak 2025 hanya berlaku 6 bulan. Hal ini menyulitkan SPBU swasta untuk menyesuaikan logistik dan perangkat pendukungnya.

Menurutnya, perubahan regulasi ini memaksa SPBU swasta yang bergantung pada impor untuk menata ulang sistem logistik. Proses penyesuaian ini membutuhkan waktu dan berpotensi menyebabkan kelangkaan sementara.

Scroll to Top