Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah (KZM) hadir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2024.
Kedatangan Khalid Basalamah di gedung KPK, Jakarta Selatan, terjadi pada pukul 11.04 WIB. Mengenakan kemeja dan celana berwarna hitam, ia menyatakan bahwa kehadirannya ini merupakan penjadwalan ulang dari pemanggilan sebelumnya.
KPK memanggil Khalid dalam kapasitasnya sebagai direktur atau pemilik PT Zahra Oto Mandiri (Uhud Tour). Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa penyidik memerlukan informasi dari Khalid untuk mengungkap fakta-fakta terkait perkara ini.
"Saksi sebagai pemilik travel ibadah haji, artinya sebagai saksi fakta, sehingga tentu dibutuhkan keterangannya untuk mengungkap dan membuat terang perkara ini," ujar Budi.
Sebelumnya, Khalid Basalamah sempat tidak memenuhi panggilan KPK pada tanggal 2 September.
Keterangan dari Khalid juga pernah diminta saat kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, terutama terkait posisinya sebagai pemilik salah satu agen travel.
Kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Meskipun belum ada penetapan tersangka, KPK telah mencegah tiga orang bepergian ke luar negeri. Mereka adalah mantan Menteri Agama Yaqut, mantan Stafsus Yaqut Ishfah Abidal Aziz, dan petinggi Maktour Fuad Hasan Masyhur. Pencegahan ini dilakukan karena kehadiran mereka dibutuhkan dalam proses penyidikan.
Dalam penyelidikan kasus ini, KPK telah menyita sejumlah aset, termasuk uang senilai USD 1,6 juta, mobil, dan rumah yang nilainya mencapai miliaran rupiah.