Nepal Membara: Kediaman PM dan Presiden Dibakar Massa, Bandara Internasional Ditutup!

Jakarta – Nepal dilanda kekacauan parah akibat demonstrasi besar-besaran. Rumah pribadi Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli menjadi sasaran amuk massa dan dibakar. Tidak hanya itu, kediaman Presiden Nepal, Ram Chandra Poudel, juga tak luput dari tindakan vandalisme.

Kondisi semakin memburuk dengan serangan serupa terhadap kediaman mantan Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal dan Sher Bahadur Deuba, serta Menteri Energi Deepak Khadka. Gedung parlemen Nepal juga dibobol dan dibakar oleh demonstran yang marah.

Imbas dari kerusuhan ini, Bandara Internasional Kathmandu terpaksa ditutup sementara waktu. Otoritas penerbangan sipil setempat mengambil langkah ini demi keamanan, menyusul meluasnya aksi demonstrasi di seluruh negeri.

Gelombang protes dipicu oleh kemarahan generasi muda Nepal terhadap korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Awalnya, unjuk rasa dipicu oleh kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan media sosial, yang dianggap sebagai wadah utama bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat.

Demonstrasi memuncak di sekitar gedung parlemen dan berujung pada bentrokan dengan aparat kepolisian. Tragisnya, sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.

Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak telah mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab atas eskalasi demonstrasi. Menyusul jejaknya, Menteri Pertanian Ramnath Adhikari dan Menteri Penyediaan Air Pradeep Yadav juga menyatakan pengunduran diri.

Puncaknya, Perdana Menteri K.P. Sharma Oli dikabarkan telah mengundurkan diri. Keputusan ini diumumkan oleh ajudannya, Prakash Silwal, sebagai respons atas protes berdarah yang mengguncang negara tersebut.

Scroll to Top