Surabaya – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyoroti perkembangan signifikan timnya selama 10 hari terakhir di kalender FIFA Matchday. Hasil satu kemenangan dan satu hasil imbang melawan Chinese Taipei dan Lebanon menjadi catatan penting.
Kluivert menekankan bahwa para pemain menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap gaya bermain baru yang ia terapkan. "Mereka dengan cepat memahami instruksi saya dan mampu mengeksekusinya dengan baik. Ini adalah hal yang paling penting bagi saya sebagai seorang pelatih," ujarnya usai laga kontra Lebanon.
Dalam dua pertandingan tersebut, Kluivert menerapkan strategi yang berbeda. Rotasi pemain secara besar-besaran dilakukan saat melawan Chinese Taipei. Perubahan formasi juga terlihat saat menghadapi Lebanon.
Saat melawan Chinese Taipei, duet Jordi Amat dan Rizky Ridho dipercaya mengisi jantung pertahanan. Marc Klok kembali memperkuat lini tengah setelah absen sejak Januari 2024. Eliano Reijnders, yang biasanya bermain sebagai penyerang sayap kanan, ditempatkan sebagai gelandang serang.
Saat menghadapi Lebanon, Calvin Verdonk dipasangkan dengan Joey Pelupessy di lini tengah, menggantikan Thom Haye. Duet Jay Idzes dan Kevin Diks tampil solid di lini belakang.
Stefano Lilipaly juga mendapatkan kepercayaan sejak menit awal di sayap kiri. Pemain naturalisasi baru, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, juga tampil sejak awal. Adrian Wibowo mendapatkan kesempatan debut dalam laga tersebut.
Agenda Timnas Indonesia selanjutnya adalah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan menghadapi Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober).