Memanas! Spanyol Tarik Dubes dari Israel Usai Tuduhan Antisemitisme

Madrid mengambil langkah tegas dengan menarik pulang Duta Besar mereka dari Tel Aviv, menyusul ketegangan yang meningkat dengan pemerintah Israel. Perseteruan ini dipicu oleh tuduhan serius yang dilontarkan Israel, yang menuding Spanyol melakukan tindakan antisemitisme serta melarang dua menteri Spanyol memasuki wilayah mereka.

Pemicu utama adalah pernyataan Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, yang menuduh Spanyol antisemitisme setelah Madrid mengumumkan serangkaian langkah baru terkait kapal dan pesawat menuju Israel, sebagai respons terhadap konflik yang terus berkecamuk di Gaza.

Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, segera merespons dengan memanggil pulang Duta Besar Spanyol untuk konsultasi lebih lanjut. Langkah ini diambil sebagai bentuk protes atas tuduhan Saar dan larangan masuk yang diberlakukan kepada dua menteri Spanyol.

Menurut laporan media lokal, pemanggilan Duta Besar ini bertujuan untuk "menanggapi tuduhan fitnah dan tindakan yang tidak dapat diterima terhadap dua anggota pemerintahan".

Ketegangan ini mencapai puncaknya setelah Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengumumkan sembilan langkah yang bertujuan untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai "genosida di Gaza". Langkah-langkah tersebut mencakup embargo senjata permanen, larangan impor dari wilayah pendudukan, dan larangan masuk ke Spanyol bagi individu yang terlibat dalam konflik Gaza.

Tel Aviv merespons dengan keras. Menteri Luar Negeri Saar mengecam Madrid dan menuduh pemerintahan Sanchez menganut "antisemitisme". Ia juga menuduh Sanchez berusaha "mengalihkan perhatian dari skandal korupsi serius melalui kampanye anti-Israel dan antisemitisme yang berkelanjutan".

Saar juga mengumumkan bahwa Wakil PM Spanyol, Yolanda Diaz, dan Menteri Pemuda, Sira Rego, dilarang memasuki wilayah Israel. "Hari ini kami menetapkan garis merah di sini, menunjukkan bahwa kami tidak akan mempercayai mereka lagi," tegas Saar.

Ia menambahkan bahwa Israel akan "memberitahu sekutu-sekutunya tentang perilaku permusuhan pemerintah Spanyol dan sifat antisemitisme yang kasar dalam pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh para menterinya".

Kementerian Luar Negeri Spanyol dengan tegas menolak "tuduhan antisemitisme yang keliru dan memfitnah" dari Israel, serta larangan masuk terhadap Diaz dan Rego. "Spanyol tidak akan gentar dalam membela perdamaian, hukum internasional, dan hak asasi manusia," tegas Kementerian Luar Negeri Spanyol.

Wakil PM Diaz, menanggapi larangan masuk ke Israel, menyatakan: "Merupakan suatu kebanggaan bahwa negara yang melakukan genosida telah melarang saya (masuk)."

Scroll to Top