BCA Life Catat Kenaikan Klaim Penyakit Kritis di Awal 2025, Ini Pemicunya!

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) mengindikasikan adanya tren peningkatan pengajuan klaim untuk penyakit kritis hingga pertengahan tahun 2025.

Menurut Presiden Direktur & CEO BCA Life, Eva Agrayani, data internal perusahaan menunjukkan adanya peningkatan klaim penyakit kritis dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa kenaikan ini masih terkendali dan sesuai dengan perkiraan perusahaan.

Walaupun tidak menyebutkan angka pasti, Eva mengungkapkan bahwa total klaim dan manfaat yang telah dibayarkan oleh BCA Life mencapai Rp 218,82 miliar sepanjang semester pertama 2025. Angka ini menunjukkan penurunan sekitar 42,08% dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan klaim penyakit kritis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengajukan klaim sejak dini, perubahan gaya hidup dan pola makan, serta semakin mudahnya akses ke layanan deteksi dini.

Jenis penyakit kritis yang paling sering diajukan klaim oleh nasabah meliputi penyakit kardiovaskular, kanker, dan gagal ginjal.

Guna menjaga stabilitas finansial perusahaan, BCA Life mengambil langkah antisipatif dengan menerapkan pengelolaan underwriting yang hati-hati, menempatkan reasuransi yang memadai, serta menjalankan manajemen klaim yang efektif.

Dengan strategi ini, tingkat kesehatan keuangan perusahaan (RBC) tetap terjaga dan berada jauh di atas standar yang ditetapkan oleh regulator.

Scroll to Top