AS Tawarkan Penghapusan Sanksi Rusia Demi Gencatan Senjata dengan Ukraina

Amerika Serikat dikabarkan menawarkan pencabutan seluruh sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia sejak 2014. Tawaran ini akan berlaku jika Moskow menyetujui rencana perdamaian yang diinisiasi oleh Presiden AS Donald Trump. Langkah ini bertujuan untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina dengan segera melakukan gencatan senjata.

Dokumen yang beredar mengungkap bahwa utusan AS, Steve Witkoff, menyampaikan usulan tersebut dalam negosiasi penting di Paris dan London.

Beberapa poin kunci yang ditawarkan AS meliputi:

  • Pengakuan atas kontrol Rusia terhadap Krimea serta wilayah Ukraina timur dan selatan.
  • Komitmen untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO.
  • Jaminan keamanan komprehensif yang belum ditentukan secara rinci bagi kedua belah pihak.
  • Pencabutan total sanksi yang dikenakan kepada Rusia selama sepuluh tahun terakhir.

Tawaran Trump ini menuai kritik. Mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menganggapnya sebagai "hadiah untuk agresi" yang tidak memberikan keuntungan apapun bagi Ukraina.

Seorang pejabat tinggi Kremlin dilaporkan menolak proposal tersebut, dengan alasan bahwa usulan itu hanya menguntungkan upaya pemulihan kekuatan militer Ukraina.

Para pemimpin Eropa dan pejabat Ukraina memberikan respon dengan usulan perdamaian yang lebih tegas. Mereka menolak segala bentuk konsesi wilayah, mendukung kehadiran pasukan militer asing di Ukraina, dan menuntut ganti rugi melalui aset Rusia yang dibekukan.

Scroll to Top