Demensia menghadirkan tantangan unik bagi pengasuh atau caregiver. Penyakit yang memengaruhi ingatan, kemampuan berpikir, dan interaksi sosial ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama pada usia lanjut. Lantas, bagaimana cara efektif merawat pasien demensia?
Salah satu hal krusial yang perlu dipahami caregiver adalah gejala demensia itu sendiri. Penderita demensia seringkali lupa nama anggota keluarga, kejadian yang baru saja terjadi, atau bahkan tersesat di lingkungan yang familiar. Mereka juga mungkin kesulitan dalam berbahasa, misalnya mencari kata yang tepat untuk menamai benda. Lebih jauh lagi, perubahan perilaku seperti mudah marah terhadap hal-hal sepele juga umum terjadi. Inilah mengapa kesabaran menjadi kunci utama bagi caregiver.
Selain kesabaran, pemenuhan nutrisi juga memegang peranan penting. Pasien demensia, terutama pada fase lanjut, seringkali menolak makan. Hal ini disebabkan oleh penurunan fungsi otak. (Bersambung…)