Astrid, CEO QQ Production, turut memberikan pandangannya terkait kabar perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven yang tengah menjadi perbincangan hangat.
Astrid mengungkapkan pengalamannya menjadi korban konten YouTube Baim Wong. Ia menyoroti momen ketika wajahnya yang sedang menangis di ruang sidang saat berseteru masalah wanprestasi, ditayangkan oleh Baim Wong. Astrid merasa bahwa Baim Wong sengaja merekam situasi tersebut untuk dijadikan konten.
"Saya aja pernah jadi korban kontennya Baim lho. Saya nangis di ruang persidangan, saya yang bukan siapa-siapa ya dan gak ngambil apapun di ruang persidangan tapi saya ada di kontennya Baim saat perdamaian itu di dalam ruangan," ujar Astrid.
Astrid juga beranggapan bahwa anak-anak Baim Wong, Kiano dan Kenzo, mungkin saja "dikondisikan" untuk tidak ingin bertemu dengan Paula Verhoeven. "Jadi, semua yang dibuat Baim itu konten banget. Kalau misalkan saya ditanya Kiano tidak mau bertemu ibunya itu logika saya anak kecil bisa dikondisikan," imbuhnya.
Situasi ini mendorong Astrid untuk memberikan dukungan kepada Paula Verhoeven yang sedang menghadapi perceraian. "Saya sebagai perempuan ya rasanya sangat luar biasa ingjn sekali memberikan satu support untuk Paula," tuturnya. Astrid merasa empati pada Paula Verhoeven yang dituding selingkuh dan durhaka di tengah proses perceraian. "Jadi melihat embel-embel di belakang setelah perceraian itu sangat menyakitkan dan saya sangat empati sama Paula," jelasnya.
Astrid mengajak semua perempuan untuk membuat tagar peduli perempuan dan Paula Verhoeven. Ia merasa memiliki kesamaan pengalaman dengan Paula Verhoeven saat berseteru dengan Baim Wong beberapa tahun lalu.
"Ini bukan lebay atau saya pansos ya, tapi bicara soal Baim ada kaitannya dengan peristiwa yang pernah saya alami juga dan saya dibuat dalam situasi seperti dimanipulasi," jelasnya. Astrid menjelaskan bahwa dulu dirinya juga menjadi sasaran netizen yang menuduhnya memanfaatkan Baim Wong, seperti yang dialami Paula Verhoeven saat ini.
"Kalau sekarang Paula dihujat istri selingkuh dan durhaka, saya dulu juga sama waktu kasus sama Baim itu saya diserang netizen dan dibilang perempuan gila, ngaku-ngaku kerjasama dengan Baim, morotin Baim dan lainnya," jelasnya.
Astrid menilai bahwa situasi saat ini mungkin saja merupakan upaya Baim Wong untuk menggiring opini publik agar Paula Verhoeven terlihat bersalah. "Jadi saya melihat itu kayak Baim Wong itu penuduh padahal seharusnya dia yang tertuduh, mencurigai seseorang yang seharusnya dia patut dicurigai," jelas Astrid.
Sebagai informasi, pada tahun 2019, Baim Wong pernah berseteru dengan QQ Production terkait masalah wanprestasi. Astrid selaku CEO QQ Production menilai bahwa Baim Wong memanfaatkan nama besarnya untuk menggiring opini publik.