Pasar modal Indonesia mengalami tekanan jual yang signifikan dari investor asing. Kemarin, tercatat penjualan bersih (net sell) asing mencapai Rp 4,55 triliun, hasil dari aktivitas beli sebesar Rp 7,58 triliun dan jual senilai Rp 12,13 triliun.
Di tengah gelombang penjualan tersebut, beberapa saham justru menjadi incaran investor asing. PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan pembelian bersih (net buy) tertinggi, senilai Rp 95,3 miliar. Saham ASII pun menguat 1,84% ke level Rp 5.525.
Selain ASII, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga menjadi favorit dengan net buy sebesar Rp 80,8 miliar. Berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak dibeli asing pada perdagangan kemarin:
- PT Astra International Tbk (ASII): Rp 95,3 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): Rp 80,8 miliar
- PT Futura Energi Global Tbk (FUTR): Rp 38,8 miliar
- PT Indika Energy Tbk (INDY): Rp 31,6 miliar
- PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS): Rp 30,8 miliar
- PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG): Rp 28,7 miliar
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Rp 27,9 miliar
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK): Rp 16,6 miliar
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI): Rp 24,9 miliar
- PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA): Rp 23,2 miliar
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi yang cukup dalam. Pada penutupan perdagangan sesi kedua, IHSG terperosok 1,78% ke level 7.628,60.
Sebanyak 465 saham mengalami penurunan, sementara 222 saham menguat, dan 118 saham stagnan. Nilai transaksi tergolong tinggi, mencapai Rp 24,85 triliun dengan volume 39,60 miliar saham berpindah tangan dalam 2,37 juta transaksi.
Hampir seluruh sektor saham berada di zona merah, dengan saham-saham unggulan (blue chip) juga ikut melemah. Sektor properti, utilitas, dan energi mencatatkan penurunan terbesar. Hanya sektor konsumer non-primer dan kesehatan yang berhasil mencatatkan penguatan tipis.
