Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui perantaraan nyamuk Aedes aegypti betina, yang bertindak sebagai pembawa utama atau vektor.
Proses penularan terjadi saat nyamuk Aedes aegypti menghisap darah orang yang sedang terinfeksi virus dengue. Pada fase ini, virus berada dalam jumlah banyak di aliran darah penderita. Virus yang terhisap kemudian berkembang biak di dalam tubuh nyamuk. Setelah sekitar 8-12 hari, virus mencapai kelenjar ludah nyamuk, menjadikannya infeksius dan siap menularkan virus ke orang lain saat menggigit.
Namun, gigitan nyamuk bukan satu-satunya faktor. Penyebaran DBD juga dipengaruhi oleh:
- Kepadatan populasi nyamuk: Semakin banyak nyamuk, semakin tinggi risiko penularan.
- Kondisi lingkungan: Lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk, seperti banyaknya genangan air, mempercepat penyebaran virus. Aedes aegypti gemar berkembang biak di tempat penampungan air buatan manusia, seperti bak mandi, vas bunga, atau ban bekas.
- Mobilitas penduduk: Pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain dapat membawa virus dengue dan menyebarkannya ke daerah baru.
Perlu diketahui, nyamuk Aedes aegypti lebih aktif menggigit di siang hari, terutama pagi dan sore. Hal ini meningkatkan risiko penularan karena banyak orang beraktivitas di luar rumah pada jam-jam tersebut. Iklim tropis Indonesia dengan curah hujan tinggi dan suhu hangat juga sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk ini, sehingga DBD menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia.