Sopir Bank Jateng Pembawa Kabur Rp 10 Miliar Tertutup di Gunungkidul

Gunungkidul – Anggun Tyas, sopir Bank Jateng yang terlibat kasus penggelapan uang miliaran rupiah, ternyata hanya sempat tinggal beberapa hari di rumah barunya di Gunungkidul sebelum akhirnya ditangkap. Selama bermukim sementara di sana, ia dikenal sangat tertutup dan tidak berinteraksi dengan warga sekitar.

Sarwanto, tetangga sekaligus kerabat pemilik rumah yang dibeli Anggun, mengungkapkan bahwa pelaku beserta tiga orang lainnya yang menghuni rumah tersebut sama sekali tidak pernah bersosialisasi. Bahkan, mereka hampir tidak pernah terlihat keluar rumah.

"Sejak hari pertama menempati rumah, tidak ada interaksi sama sekali dengan tetangga. Mereka benar-benar tertutup," ujarnya. Anggun hanya menghuni rumah tersebut selama tiga hari empat malam.

Kejadian ini juga dialami oleh ibu Sarwanto yang hendak mengambil tikar. Meskipun sudah mengetuk pintu, tidak ada respons dari dalam rumah.

Warga berencana untuk mengajak Anggun dan keluarganya berbaur dengan masyarakat, termasuk mengenalkan mereka kepada tetangga. Namun, upaya tersebut gagal karena pintu rumah tidak dibuka. Seorang pria terlihat mengamati dari pintu belakang sebelum masuk kembali.

Menurut Sarwanto, ayahny sempat menanyakan alasan mereka jarang keluar rumah. Anggun mengaku sering bepergian karena pekerjaannya sebagai sopir.

Meski demikian, ada warga yang melihat Anggun keluar rumah pada malam hari dengan mobil yang berbeda-beda.

Hal serupa juga disampaikan oleh Trimo Mulyono, warga lain yang tinggal di dekat rumah Anggun. Ia membenarkan bahwa para penghuni rumah tersebut tidak pernah bersosialisasi dan selalu mengunci pintu.

Trimo pernah melihat seorang wanita berjilbab hitam sedang berbaring sambil bermain ponsel di dalam kamar saat ia melintas di depan jendela yang terbuka. Hanya itu saja yang ia ketahui tentang aktivitas di dalam rumah tersebut.

Scroll to Top