Barcelona berhasil merebut trofi Copa del Rey setelah mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-2 di babak perpanjangan waktu, dengan Kounde yang tampil gemilang usai tampil buruk sebelumnya.
Sejak peluit awal dibunyikan, Barcelona langsung mendominasi pertandingan, membuat Real Madrid kesulitan. Serangan demi serangan dilancarkan, memaksa pertahanan Los Blancos bekerja keras. Akhirnya, di bawah setengah jam pertandingan berjalan, Barcelona berhasil membuka keunggulan.
Pedri memberikan umpan kepada Lamine Yamal, yang kemudian mengoper kembali bola kepada Pedri yang berdiri bebas. Dengan tenang, Pedri melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang bersarang di sudut kiri atas gawang Madrid. Sepanjang babak pertama, Real Madrid tidak mampu memberikan ancaman berarti ke pertahanan Barcelona.
Memasuki babak kedua, Mbappe dimasukkan dan langsung memberikan dampak positif bagi Real Madrid. Vinicius berhasil merebut bola dari Pedri dan melepaskan tembakan yang sayangnya masih melenceng dari tiang gawang. Pergerakan Mbappe di lini tengah juga mulai merepotkan pertahanan Barcelona. Mbappe kemudian dilanggar oleh Frenkie de Jong, dan dari tendangan bebas tersebut, ia berhasil mencetak gol penyeimbang.
Pertandingan semakin memanas ketika Raphinha dijatuhkan oleh Asensio di kotak penalti. Wasit awalnya memberikan penalti, namun setelah meninjau VAR, keputusan tersebut dibatalkan dan pertandingan pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Di babak perpanjangan waktu, kedua tim terlihat kelelahan dan tempo permainan sedikit menurun. Namun, di saat-saat krusial, Kounde berhasil mencuri bola dari Brahim Diaz dan melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dihalau kiper Madrid. Barcelona kembali unggul. Sempat terjadi drama di menit-menit akhir ketika Gavi melanggar Mbappe di kotak penalti, namun pelanggaran tersebut dianulir karena Mbappe berada dalam posisi offside. Hingga peluit akhir berbunyi, Barcelona berhasil mempertahankan keunggulan dan memastikan diri sebagai juara Copa del Rey.