Universitas Michigan baru saja mengukir sejarah dengan mengaktifkan Zettawatt-Equivalent Ultrashort-pulse System (ZEUS), sebuah laser dahsyat yang kini menjadi yang terkuat di Amerika Serikat. Laser ini berhasil mencapai daya puncak 2 petawatt (2.000.000.000.000.000 watt) dalam uji coba perdananya.
Meskipun daya ini melebihi konsumsi listrik global lebih dari seratus kali lipat, ledakan energi yang dihasilkan ZEUS sangatlah singkat, hanya berlangsung selama 25 per kuintiliun detik. Kekuatan ini hampir dua kali lipat dari laser lain yang beroperasi di Amerika Serikat saat ini.
ZEUS, didanai oleh Yayasan Sains Nasional AS (NSF), berfungsi sebagai fasilitas riset terbuka bagi peneliti di seluruh dunia. Potensi aplikasi ZEUS sangat luas, mencakup bidang-bidang seperti kedokteran, keamanan nasional, ilmu material, astrofisika, serta fisika plasma dan kuantum.
Salah satu eksperimen awal yang dijalankan di ZEUS bertujuan untuk menciptakan berkas elektron dengan energi setara akselerator partikel raksasa, namun dengan ukuran yang lebih ringkas. "Kami berupaya mencapai energi elektron yang lebih tinggi dengan menggunakan dua berkas laser terpisah—satu untuk membentuk saluran pemandu dan yang lainnya untuk mempercepat elektron melewatinya," jelas seorang peneliti.
Membangun laser sekuat ZEUS bukanlah tugas yang mudah. Tim menghadapi tantangan besar dalam memperoleh kristal safir yang diinfus titanium, komponen penting yang berdiameter hampir 7 inci dan sangat sulit diproduksi. Selain itu, tim juga harus mengatasi masalah teknis seperti penggelapan kisi difraksi akibat endapan karbon dari tembakan laser yang intens.
Sejak dibuka pada Oktober 2023, ZEUS telah mendukung 11 eksperimen terpisah dengan partisipasi 58 peneliti dari 22 institusi. Tim ZEUS berencana untuk terus meningkatkan sistem ini dalam setahun mendatang, memaksimalkan potensi penuhnya. Dengan kemampuannya yang luar biasa, ZEUS membuka peluang baru untuk penelitian di garis depan sains dan teknologi.