Serangan Israel ke Doha Picu Reaksi Keras Dunia Internasional

Serangan militer Israel ke Doha, Qatar, yang diklaim menargetkan pemimpin senior Hamas, telah memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak di seluruh dunia. Hamas sendiri mengecam tindakan Israel sebagai pelanggaran nyata hukum internasional dan agresi terang-terangan. Mereka berpendapat serangan ini menunjukkan watak asli Israel dan upaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata.

Perwakilan Hamas di Teheran menuduh Israel mendapat dukungan Amerika Serikat dalam serangan tersebut, dan menyatakan upaya pembunuhan pemimpin Hamas di Doha telah gagal.

Reaksi keras juga datang dari kelompok Houthi. Mereka menyerukan persatuan negara-negara Arab dan umat Muslim untuk menghadapi agresi Israel, memperingatkan bahwa kejadian di Doha bisa terulang di negara lain jika tidak ada persatuan.

Palestina melalui Wakil Presiden Hussein al-Sheikh mengutuk keras serangan tersebut. Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza menyebut Israel pengecut dan menyesalkan serangan di Doha.

Mesir, sebagai negara tetangga, turut mengecam serangan Israel. Presiden Abdel Fattah el-Sisi menegaskan dukungan penuh Mesir terhadap Qatar dan menolak segala bentuk pelanggaran kedaulatan negara tersebut. Ia bahkan telah menelepon Emir Qatar, Sheikh Tamim Al Thani, untuk menyampaikan solidaritas.

Militer Israel mengklaim serangan ke Doha menargetkan para pemimpin senior Hamas yang bermarkas di sana. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan operasi ini merupakan tindakan independen Israel, yang sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan tersebut. Israel berdalih serangan ini merupakan balasan atas aksi Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Scroll to Top