Raffi Ahmad, nama yang tak asing lagi di dunia hiburan, belakangan ini menjadi sorotan publik terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus pencucian uang dan penggelapan pajak. Isu ini mencuat seiring dengan aksi demonstrasi yang terjadi di depan Gedung DPR RI pada 25 Agustus 2025 lalu.
Keberadaan Raffi Ahmad yang mulai jarang terlihat di media sosial maupun layar televisi turut memicu spekulasi bahwa dirinya tengah menghadapi masalah serius. Hal ini kemudian dikaitkan dengan dugaan pencucian uang dan penggelapan pajak yang santer beredar.
Menanggapi rumor yang beredar, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea angkat bicara. Ia menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mengarah pada dugaan tindak pencucian uang yang dilakukan oleh Raffi Ahmad. Hotman Paris justru menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin memfitnah suami Nagita Slavina tersebut.
"Tidak ada bukti money laundry, buktikan dong," ujar Hotman Paris, menantang pihak-pihak yang menuding Raffi Ahmad melakukan pencucian uang. Ia meminta agar bukti-bukti yang ada segera dipaparkan, daripada hanya menyebarkan gosip tanpa dasar.
Sebagai orang yang mengenal dekat Raffi Ahmad, Hotman Paris yakin bahwa ayah dua anak itu tidak akan melakukan tindakan ilegal seperti yang dituduhkan. Ia menyebut Raffi Ahmad sebagai orang baik yang sedang menghadapi fitnah dari orang-orang yang iri dengan kesuksesannya.
"Raffi itu orang baik," tegas Hotman Paris.
Isu dugaan pencucian uang dan penggelapan pajak yang menyeret nama Raffi Ahmad ini bermula dari pernyataan seorang politisi, Kisman Latumakulita. Ia menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Raffi Ahmad yang dilaporkan pada Oktober 2024, yang mencatat kekayaan sang presenter mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Berdasarkan data LHKPN yang dirilis pada 31 Agustus 2025, total kekayaan Raffi Ahmad tercatat sebesar Rp 1,17 triliun. Setelah dikurangi utang sebesar Rp 136 miliar, harta kekayaan bersih Raffi Ahmad mencapai sekitar Rp 1,03 triliun. Kisman Latumakulita pun menyoroti harta kekayaan Raffi Ahmad yang fantastis tersebut dan menyinggung dugaan penggelapan pajak.
