Surabaya – Keluarga korban mutilasi di Pacet, Mojokerto, Tiara Angelina Saraswati (25), akhirnya dapat memakamkan jenazah putri mereka di Desa Made, Lamongan. Jenazah diserahkan setelah proses autopsi awal di RS Bhayangkara Porong, Sidoarjo.
Meskipun proses autopsi diperkirakan memakan waktu sebulan, pihak kepolisian memutuskan untuk mempercepat penyerahan jenazah kepada keluarga. Seluruh potongan tubuh korban telah disatukan dalam peti sebelum dibawa ke rumah duka pada Selasa (9/9/2025) malam.
"Seharusnya saya bawakan peti yang ukurannya lebih kecil," ujar petugas penyedia peti jenazah, menggambarkan kondisi jenazah yang tidak utuh.
Ayah korban, SD (51), mengucapkan terima kasih kepada polisi atas pengungkapan kasus ini. Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama mengungkapkan bahwa terdapat 554 potongan tulang belulang dari jasad Tiara.
Jenazah tiba di Lamongan sekitar pukul 20.04, disambut isak tangis keluarga. Ayah korban bahkan sampai pingsan karena syok.
"Tentu saja sebagai orang tua, tentu syok dengan kejadian ini," ujar Kepala Desa Made Eko Widianto.
Ratusan pelayat mengikuti salat jenazah di Masjid Nurul Yaqin sebelum jenazah dimakamkan di pemakaman umum desa. Kapolsek Lamongan Kompol M Fadelan memastikan proses pemakaman berjalan lancar.
Pembunuhan disertai mutilasi ini dilakukan oleh pacar korban, Alvi Maulana (24), pada Minggu (31/8) dini hari. Alasannya, kekesalan tersangka yang menumpuk terhadap korban.
"Pelaku aktivitas pulang larut malam. Sampai di kos hendak masuk, tapi dikunci korban dari dalam… Itu lah yang memicu cekcok," ungkap Ihram, menjelaskan pemicu pertengkaran.
Setelah membunuh korban dengan menusuk lehernya, Alvi memutilasi jasad Tiara di kamar mandi kos. Sebagian potongan jasad dibuang di semak-semak Pacet, Mojokerto, sementara sebagian lainnya disimpan di kosnya.
Potongan telapak kaki kiri korban ditemukan pada Sabtu (6/9). Polisi kemudian menemukan total 65 potongan jasad. Alvi ditangkap pada Minggu (7/9) dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP junto Pasal 338 KUHP terkait pembunuhan berencana.