Serangan Udara Rusia Tewaskan Puluhan Penerima Pensiun di Ukraina Timur

Kyiv – Sebuah serangan udara mematikan yang dilancarkan Rusia di Ukraina timur telah merenggut nyawa 24 warga sipil yang sedang mengantre untuk menerima pembayaran pensiun. Serangan ini terjadi di tengah laporan penumpukan besar-besaran pasukan Rusia untuk ofensif baru.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengecam serangan tersebut dengan membagikan video yang memperlihatkan pemandangan mengerikan, mayat-mayat bertebaran di dekat kendaraan yang terbakar dan area bermain anak-anak. Zelensky menekankan bahwa serangan itu menargetkan warga sipil biasa pada saat pencairan dana pensiun.

Yarova, lokasi tragedi tersebut, berada di wilayah Donetsk, yang sebagian diklaim oleh Moskow sebagai bagian dari Rusia meskipun kendali penuh atas wilayah tersebut belum dimiliki.

Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah mengerahkan sekitar 100.000 tentara di sepanjang garis depan utama, menandakan persiapan untuk serangan besar. Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengkonfirmasi jumlah korban jiwa dari serangan tersebut. Pihak militer Ukraina menambahkan bahwa Rusia menggunakan bom luncur dalam serangan ini, senjata yang dirancang untuk menjangkau target lebih dalam di wilayah Ukraina.

Bom luncur menjadi bagian penting dari strategi militer Rusia untuk memperluas jangkauan serangan dan memperluas garis depan pertempuran.

Menanggapi serangan ini, Presiden Zelensky mendesak komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan anggota G20, untuk mengambil tindakan tegas.

Scroll to Top