Timnas U23 Gagal ke Piala Asia U23 2026: Sorotan pada Fisik dan Kompetisi Berkelanjutan

Tim Nasional U23 Indonesia harus mengubur mimpi tampil di Piala Asia U23 2026 setelah dikalahkan Korea Selatan dengan skor tipis 0-1 dalam laga penutup Grup J Kualifikasi. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini, menempatkan Indonesia sebagai runner-up grup dengan raihan empat poin, tidak cukup untuk meloloskan diri sebagai salah satu dari empat runner-up terbaik. Korea Selatan, di sisi lain, mengamankan tiket langsung ke putaran final sebagai juara Grup J.

Pelatih Timnas U23 Indonesia, Gerald Vanenburg, mengakui bahwa performa fisik pemain menjadi kendala utama. Meskipun mengakui kualitas pemain seperti Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, Alan, dan Donny Tri, Vanenburg menekankan pentingnya latihan intensif di level klub. Kurangnya jam terbang dan latihan yang tidak konsisten di klub berdampak pada kondisi fisik pemain di lapangan. Hal ini terlihat jelas ketika beberapa pemain mulai mengalami kram setelah 45-50 menit pertandingan.

Gol cepat Korea Selatan di menit ke-6 melalui Hwang Do-yun menjadi pukulan telak bagi Timnas U23 Indonesia. Vanenburg menilai gol tersebut sebenarnya bisa diantisipasi, namun faktor keberuntungan lebih berpihak pada lawan. Menghadapi tantangan di masa depan, Vanenburg menyarankan agar Indonesia memiliki kompetisi usia muda yang terstruktur dan berkelanjutan.

Vanenburg mencontohkan Korea Selatan yang memiliki kompetisi rutin bagi pemain muda dengan jam terbang tinggi. Sistem kompetisi yang baik, menurutnya, sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pemain.

Selain masalah fisik, Vanenburg juga menyoroti perlunya peningkatan kreativitas dalam bermain. Timnas U23 Indonesia perlu kembali ke dasar-dasar sepak bola, berpikir kreatif, dan memaksimalkan potensi yang ada. Meskipun mengakui semangat juang para pemain, Vanenburg menekankan bahwa Timnas U23 Indonesia masih kalah dalam hal fisik. Ia berharap pemain dapat lebih kreatif dan cerdas dalam membuka pertahanan lawan, serta menghindari kesalahan yang memberikan ruang gerak bagi lawan.

Scroll to Top