Keputusan mengejutkan diambil pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saat menghadapi Lebanon dalam laga FIFA Matchday. Calvin Verdonk, yang dikenal sebagai bek kiri, justru tampil sebagai gelandang bertahan. Sementara itu, Thom Haye harus rela memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Pertandingan yang berakhir imbang 0-0 tersebut menjadi ujian berat bagi Garuda, setelah sebelumnya menang telak 6-0 atas Taiwan. Kluivert menurunkan kekuatan terbaiknya, termasuk Jay Idzes dan Calvin Verdonk.
Formasi 4-2-3-1 diterapkan, dengan duet Joey Pelupessy dan Calvin Verdonk di lini tengah. Pilihan menempatkan Verdonk di posisi sentral didasari pada kecerdasan pemain tersebut dalam membaca permainan.
Kondisi pemain di level klub menjadi pertimbangan utama. Verdonk tengah bersinar setelah bergabung dengan klub raksasa Prancis, OSC Lille, usai tampil apik selama tiga musim di NEC Nijmegen.
Sebaliknya, musim lalu kurang menggembirakan bagi Thom Haye yang terdegradasi bersama Almere City. Setelah kontraknya habis, Haye memilih hijrah ke Persib Bandung, namun belum sempat mengikuti pramusim. Ia bahkan belum berlatih bersama Persib sebelum bergabung dengan timnas.
Kondisi fisik Haye yang belum prima membuatnya menjadi pemain pengganti dalam dua laga September ini. Verdonk pun menjadi pilihan utama di lini tengah saat melawan Lebanon.
Perubahan posisi pemain dari bek sayap menjadi gelandang bukan hal baru di sepak bola modern. Sebelumnya, nama-nama seperti Philip Lahm dan Trent Alexander-Arnold juga pernah sukses bermain di posisi tersebut.
Bergabungnya Verdonk ke Lille, yang berkompetisi di Europa League, memberikan kesempatan baginya untuk terus berkembang. Kluivert pun optimis dengan potensi Verdonk dan yakin sang pemain akan sukses di klub barunya.
Bukan tidak mungkin, Verdonk akan kembali mengisi lini tengah timnas Indonesia saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.