Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, secara resmi mengundurkan diri dari posisinya. Pengumuman penting ini disampaikan melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Dalam video berdurasi lebih dari enam menit tersebut, Saraswati menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya dalam sebuah podcast yang menimbulkan polemik. Ia mengakui bahwa potongan perkataannya telah menyinggung perasaan banyak orang, terutama para pengusaha muda yang sedang berjuang.
"Saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," ujarnya. "Kesalahan sepenuhnya ada pada diri saya, dan saya memohon maaf sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan yang telah saya perbuat."
Keponakan Presiden Prabowo Subianto ini berharap dapat menyelesaikan satu tugas legislasi terakhir, yakni pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan di Komisi VII DPR. Ia juga berjanji untuk mengalokasikan sisa dana daerah pemilihan (dapil) untuk bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, serta pemberdayaan generasi muda di daerah yang diwakilinya.
"Perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus selalu dari kursi di DPR," tegasnya. "Selama masih ada ketidakadilan dan rakyat yang belum sejahtera, perjuangan kita harus terus berlanjut."
Saraswati juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan isu-isu penting seperti perdagangan manusia, krisis iklim, energi terbarukan, dan representasi perempuan melalui organisasi yang dipimpinnya di luar parlemen.