Presiden Prabowo Subianto secara langsung menghubungi Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, melalui sambungan telepon. Percakapan ini berfokus pada situasi terkini di Doha, Qatar, setelah serangan yang dilancarkan oleh Israel pada 9 September 2025.
Pemerintah Indonesia dengan tegas mengecam serangan Israel tersebut. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, serta melanggar kedaulatan Qatar. Pemerintah juga melihat serangan ini sebagai ancaman serius terhadap keamanan dan perdamaian di kawasan yang berpotensi memperluas konflik.
Pemerintah Indonesia kembali menegaskan solidaritasnya dengan Qatar dan berkomitmen mendukung segala upaya diplomatis untuk mencapai solusi yang adil, komprehensif, dan perdamaian abadi di Timur Tengah melalui solusi dua negara.
Serangan Israel ke Doha ditujukan untuk menargetkan pemimpin senior Hamas yang memiliki kantor politik di sana. Militer Israel mengklaim serangan ini sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Presiden Trump dari Amerika Serikat menyatakan ketidaksetujuannya atas tindakan militer Israel di wilayah sekutu AS tersebut. Meskipun AS mengklaim telah memberi tahu Qatar mengenai serangan yang akan terjadi, Qatar membantah telah menerima peringatan tersebut sebelum serangan dilancarkan.