Saham-saham bank-bank terkemuka menunjukkan pemulihan yang signifikan pada perdagangan hari Rabu, 10 September 2025, setelah sebelumnya mengalami tekanan jual yang kuat dari investor asing. Tekanan jual ini dipicu oleh sentimen pasar terkait isu reshuffle kabinet yang menyeret nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga pukul 14.49 WIB, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melonjak 2,66 persen ke level Rp7.725 per saham. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga mengalami kenaikan sebesar 2,11 persen, mencapai harga Rp3.870 per saham.
Performa positif juga ditunjukkan oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 1,39 persen, serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang tumbuh 0,98 persen.
Analis pasar modal, Michael Yeoh, menggarisbawahi bahwa tekanan jual yang dialami sektor perbankan disebabkan oleh aliran dana keluar (outflow) besar-besaran dari investor asing. Hal ini berkaitan erat dengan isu reshuffle kabinet, khususnya terkait perubahan posisi Menteri Keuangan.