Waspada! Kurang Tidur dan Stres Bisa Bikin Berat Badan Melonjak

Kabar buruk bagi yang sering begadang dan dilanda stres! Ternyata, kurang tidur dan stres berkepanjangan bisa menjadi pemicu naiknya berat badan, terutama pada orang dewasa. Kok bisa?

Menurut ahli gizi, kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan dan menurunkan tingkat energi. Akibatnya, kita jadi lebih mudah tergoda untuk ngemil makanan tidak sehat dan malas berolahraga.

Stres kronis juga berdampak negatif pada hormon lapar, motivasi untuk aktif, dan kualitas tidur. Lingkaran setan ini akhirnya meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait lainnya.

Lalu, apa yang bisa dilakukan?

Kunci utama adalah nutrisi seimbang. Perbanyak konsumsi makanan utuh yang kaya protein, zat besi, sayur, dan buah-buahan berwarna. Jangan lupakan hidrasi! Minum setidaknya delapan gelas air sehari, ditambah asupan buah dan sayur yang mengandung banyak air.

Selain itu, aktivitas fisik rutin minimal 150 menit per minggu sangat dianjurkan. Olahraga tak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi gangguan tidur, terutama pada wanita setelah menopause.

Terakhir, ciptakan kebiasaan tidur yang baik. Jaga jadwal tidur tetap konsisten, hindari penggunaan gadget sebelum tidur, dan pastikan kamar tidur nyaman dan tenang.

Ingat, perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten dalam pola makan, hidrasi, olahraga, dan tidur, dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan dan kesejahteraan kita semua.

Kondisi di Indonesia:

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga penduduk Indonesia (37,8%) mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Ini menjadi pengingat pentingnya menjaga pola hidup sehat demi mencegah masalah kesehatan di masa depan.

Scroll to Top