Bali dilanda banjir besar akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah sejak Selasa (9/9) malam. Beberapa wilayah kota dan kabupaten seperti Gianyar, Jembrana, Tabanan, Klungkung, dan Denpasar terkena dampak banjir ini.
Nana Mirdad, yang tinggal di Bali bersama suaminya, Andrew White, membagikan kondisi rumahnya saat banjir menerjang. Melalui Instagram Stories, Nana mengungkapkan bahwa rumahnya yang berada di tepi sungai relatif aman.
"Sangat sedih mendengar kondisi Bali lumpuh karena banjir. Teman-teman sudah menghubungi sejak subuh, menanyakan keadaan rumahku karena lokasinya di pinggir sungai," tulis Nana. "Rumahku aman, air sungai naik tapi tidak sampai masuk ke rumah. Hanya saja, ada tembok rumah yang jebol karena derasnya air sungai."
Meskipun rumahnya aman, Nana merasa sedih karena tempat peristirahatan terakhir anjing kesayangannya, Kodi, ikut hanyut terbawa banjir. "Aku sangat sedih karena salah satu tembok yang jebol adalah tempat kami menguburkan Kodi. Sekarang Kodi hilang terbawa air," ungkapnya.
Nana Mirdad juga menyampaikan doanya bagi masyarakat Bali yang terdampak banjir. "Doaku untuk semua teman-teman di Bali yang rumah atau tempat usahanya terkena dampak besar akibat banjir ini," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa banjir datang secara tiba-tiba tanpa peringatan. "Semua teman bilang air datang seperti tsunami. Tidak ada peringatan, tiba-tiba air sudah deras dan masuk ke rumah-rumah. Semoga ini tidak akan terulang lagi, tetap aman semuanya," pesannya.
Nana Mirdad mengaku terkejut dengan banjir ini. Saat ia hendak terbang ke Jakarta untuk merayakan ulang tahun adiknya dan menjenguk ayahnya, Jamal Mirdad, pada Selasa (9/9), hujan tidak terlalu deras. "Jujur, saya sangat terkejut karena saat saya berangkat dari Bali kemarin, hujannya tidak begitu besar. Kok bisa tiba-tiba deras seharian dan semua air sungai meluap," tulisnya.