Olahraga di malam hari semakin populer, terutama bagi mereka yang sibuk bekerja sepanjang hari. Ternyata, aktivitas fisik di penghujung hari ini menawarkan keuntungan luar biasa, bahkan mungkin lebih dari sekadar pelepas stres.
Menurut studi terbaru di jurnal Diabetes Care, olahraga malam hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Riset ini melibatkan puluhan ribu orang dewasa dengan obesitas, termasuk ribuan penderita diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang berolahraga di malam hari memiliki risiko kematian dan penyakit jantung paling rendah, dibandingkan mereka yang berolahraga pagi atau sore hari.
Namun, penting untuk memperhatikan intensitas dan waktu olahraga malam agar tidak mengganggu kualitas tidur. Latihan berat membutuhkan waktu pemulihan lebih lama, sekitar 2-4 jam, sementara olahraga sedang membutuhkan setidaknya 90 menit agar tubuh kembali rileks. Pastikan untuk tidak berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
Ingatlah bahwa tidur sama pentingnya dengan olahraga. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Jadi, meskipun Anda rutin berolahraga, jangan sampai mengabaikan kebutuhan tidur Anda. Kesehatan tubuh yang optimal dicapai dengan kombinasi olahraga yang tepat dan istirahat yang cukup.