Bakrie & Brothers Kuasai Penuh Tol Cimanggis-Cibitung Lewat Akuisisi Jumbo

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mantap memperkuat posisinya di sektor infrastruktur dengan mengakuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT). Langkah ini menjadikan BNBR pemilik tunggal ruas tol Cimanggis-Cibitung. Akuisisi dilakukan melalui anak perusahaannya, PT Bakrie Toll Indonesia (BTI), dengan mengambil alih kepemilikan saham dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Waskita Toll Road.

Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya N. Bakrie, mengungkapkan bahwa momentum ini sangat tepat untuk mengkonsolidasikan kepemilikan penuh atas CCT. Sebelumnya, BNBR hanya memiliki 10% saham CCT. Dengan akuisisi ini, BNBR menguasai 55% saham SMI dan 35% saham WTR.

Menurut Anindya, kepemilikan 100% saham CCT akan mengoptimalkan sinergi usaha, meningkatkan kontrol operasional dan strategis, serta mendorong kontribusi pendapatan yang berkelanjutan. Perseroan menargetkan peningkatan pendapatan tahunan lebih dari 25% dari total pendapatan setelah akuisisi ini.

Wakil Direktur Utama BNBR, A. Ardiansyah Bakrie, menjelaskan bahwa nilai total transaksi mencapai Rp 3,56 triliun. Rinciannya, Rp 1 triliun untuk pengambilalihan saham dan Rp 2,56 triliun untuk pengambilalihan piutang WTR dan SMI kepada CCT yang kemudian akan dikonversi menjadi ekuitas.

Dana untuk akuisisi ini berasal dari pinjaman ADH Jackpot SPV Limited, anak perusahaan perusahaan induk investasi yang berdomisili di Uni Emirat Arab, sebesar US$ 312 juta atau setara Rp 5,14 triliun.

Keputusan strategis ini telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 September 2025. Perjanjian pembelian saham bersyarat telah disepakati sejak 23 Juli 2025.

Ardiansyah Bakrie menambahkan bahwa ruas tol Cimanggis-Cibitung sangat strategis sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek dan meningkatkan konektivitas, efisiensi transportasi, serta pertumbuhan ekonomi di sekitar Jabodetabek.

Scroll to Top