Ivan Gunawan, sosok desainer ternama dan presenter kondang, baru-baru ini berbagi pengalaman mengharukan saat kunjungannya ke Mesir. Tujuan utamanya adalah menyalurkan bantuan bagi para korban perang di Gaza. Di sana, Igun, panggilan akrabnya, berkesempatan bertemu langsung dengan para penyintas yang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Igun mengungkapkan bahwa banyak pasien yang menderita masalah kesehatan serius, salah satunya adalah gagal ginjal. Kondisi ini dipicu oleh kekurangan nutrisi dan obat-obatan selama mereka berada di Gaza. "Banyak dari mereka harus cuci darah karena kekurangan makanan dan minimnya akses obat-obatan," ujarnya.
Namun, yang paling membekas di hati Igun adalah tatapan kosong yang ia lihat di mata para penyintas, terutama para wanita dan anak-anak. Tatapan itu seolah mencerminkan kehilangan harapan. "Melihat tatapan kosong mereka seperti tidak ada harapan, itu yang membuat saya ingin sekali memberi semangat," ungkapnya.
Ia menduga, tatapan kosong itu muncul akibat kehilangan orang-orang terkasih. "Ada yang seluruh keluarganya, anak dan istri, sudah tiada. Tinggal sebatang kara, itu sangat menyedihkan," imbuh Ivan Gunawan.
Kedatangan Ivan Gunawan ke Mesir adalah wujud tanggung jawabnya dalam menyalurkan donasi yang terkumpul dari hasil penjualan produk Mandjha, merek busana muslim miliknya. "Ini adalah donasi dari para wanita Mandjha, hasil dari penjualan kerudung dan produk Mandjha," jelas Igun.
Ia memastikan bahwa setiap donasi disalurkan langsung dan tepat sasaran. Bantuan tidak hanya berupa makanan dan minuman, tetapi juga peralatan medis seperti alat endoskopi dan alat cuci darah untuk rumah sakit di Mesir.
Igun pun mengapresiasi kinerja cepat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam membantu menyalurkan bantuan. "Saya sangat senang dengan kinerja Baznas yang cepat dalam menyalurkan semua bantuan kami," pungkasnya.
